jika kita ingin mencapai sesuatu hidup yang baik, yang indah, dan terasa bernilai serta bermakna. maka hal yang harus kita lakukan adalah membebaskan diri dari kekuasaan irasional, hawa nafsu dan emosi serta mengarahkan diri menurut akal budi.

Rabu, 13 Juli 2011

MAHABBAH

Catatan perjalanan kali ini mulai bergerak menuju hati. Sebuah perasaan manusia yang wajar hadir. Sebuah rasa lebih di hati belajar untuk mencintai dan dicintai secara ikhlas. Mata hati mulai berbicara tentang suka ,tapi jutaan keraguan atas apa yang dikorbankan menjadi wajah utama dalam skenario cinta yang pernah aku rasakan. Sebuah rasa akan kecintaan pada sosok sang adam. Begitu indah ,begitu membuat jutaan perasaan menjadi satu. Seorang adam yang datang atas pengobat luka, menawarkan hati sebagai pengobat luka yang telah ada, dia datang memberi rasa,memberi cinta,memberi kasih,memberi sayang dan memberikan segalanya dengan senyuman.  Tapi aku sadar ketika segala kekurangan yang ada dan segala kelebihan yang ada sebagai manusia yang tak sempurna aku menyadari bahwa jutaan rasa dan jutaan proses yang pernah ku alami adalah bagian dari hidup yang perlu disyukuri.
Sore ini terasa asing bagiku,,,entahlah mungkin karena hari ini aku harus menyiapkan diriku  untuk segera memberikan jawaban atas segala macam pertanyaannya…pertanyaan yang terasa sulit untukku jawab. Oh Tuhan…kenapa aku begitu sulit untuk menentukan sikapku terhadapnya. Pertanyaan itu yang selalu membuatku terjaga hingga ku mulai bersimpuh menangis di antara sepinya malam. Waktu tak dapat berhenti dan hari ini juga aku harus memberikan jawaban itu padanya.

“bagaimana, apakah kau sudah menemukan jawabannya?”
“iya, aku sudah bisa menemukan jawabannya.”
“Apakah aku pernah terlintas dalam pikiranmu?”
“Tidak”

Keadaan langsung begitu sunyi, bahkan teramat sangat sunyi. untuk sesaat dalam kesunyian itu membuatku teringat pada seseorang yang tanpa aku tahu dia datang tepat dihadapanku. Dia...dia yang tak pernah aku duga, datang membawa mawar kerinduan. Dibalik itu dia memberikan setitik harapan yang membuatku merasa berharga dihadapannya. Terbesit dalam benakku. Alhamdulillah Tuhan telah memberikan selembar  anugerah yang membuatku tersenyum lirih. Ia pun kembali bertanya.

“Apakah kau menyukai aku?”
“Tidak terlalu”
“Apakah kau menginginkanku?”
“Tidak”
“Akankah kau menangis jika aku pergi?”
“Tidak”

Mungkin dia kecewa dengan jawabanku itu tapi sungguh aku tak kuasa atas jalan hidup yang bersimpangan seperti ini. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakitnya hatiku dengan keadaan ini, tapi ini yang harus ku tempuh dan kupilih. Rasa sakit ini tak dapat ku tahan. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku, aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun tidak bisa, air mata mulai mengalir dan aku jatuh menangis.
Malam mulai merapat di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam. Di keheningan kamar ini aku mencoba untuk melupakan apa yang pernah ada dan terjadi barangkali, kesedihan yang melanda diriku hanyalah serupa gerhana yang melintas sekilas lalu pergi meninggalkan sebaris jelaga di hati bersama tangis getir disepanjang jejaknya. Sementara dia, yang berjarak dengan rindu padaku tersenyum sembari membawa cahaya musim semi meninggalkan sisa luka di tepian batinku dan airmata yang mengalir di sepanjang sungai kenangan serta rasa sesal pada harapan dan cinta yang telah ku semai diam-diam di ladang impian. Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi, namun saat akan ku cari jalan keluar mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku? atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati, dalam kebimbangan raga dan pikiranku yang selalu tertuju pada sisi terburuk, cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku,  apakah aku mampu menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu dari cerita ini.
Bayangan dirinya bercokol dan mengakar sedemikian kuat dalam relung-relung hatiku. Aura itu selalu melintas dalam shalat, baca Al-Quran dan dalam apa saja yang ku kerjakan. Ku telah mencoba berulang kali menepis jauh-jauh bayangannya dengan melakukan shalat sekhusyu’-khusyu’-nya namun usaha itu sia-sia.

“Ilahi, kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini. Engkau Mahatahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cinta-Mu. Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tak mampu mengusir bayangannya yang juga makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah, berilah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menetes-netes dalam dinding hatiku ini. Ilahi, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai. Aku serahkan hidup matiku untuk-Mu.”

Pagi mulai kembali mampir, mengusir malam yang sunyi. Saat aku mulai membuka mata yang ada aku kembali teringat akan sosok dirinya, hatiku pun berdesir mengucapkan “astaqfirullah”. Perasaanku bingung harus ku mulai dari mana untuk pagi ini saat semua telah ku ungkapkan padaMU YA ALLAH…akupun mengambil HP yang bergetar di atas meja, ku tangkap suara di sebrang sana ternyata kak Silvi ia mengajakku ketemuan di tempat biasanya. Akupun mulai beranjak di antara keramaian kota Surabaya.

“apa yang sudah terjadi dengan kalian ?”
“tidak ada apa-apa kak, aku Cuma menjawab apa yang ia tanyakan sama aku”
“kamu juga cinta sama dia kan ?”
“entahlah… tapi jika aku harus mencintainya maka akan banyak hati yang terluka dan aku harus mengorbankan senyum mereka demi kebahagiaanku, aku sama sekali tidak menginginkan itu”
“kamu sudah berkorban untuk membahagiakan orang tuamu, tapi apakah kamu tau apa perasaannya ? perasaan seseorang yang mencintaimu dan kamupun juga mencintainya tapi kamu tidak mengakuinya.”
“ini bukan pengorbanan, ini pengabdian seorang anak terhadap orang tuanya. Saya yakin dia tidak akan apa-apa karena dia sudah cukup dewasa untuk memahami semua ini.”

Saat kehampaan itu mulai datang terpikir oleh ku apa yang terjadi dengan diriku. Sesosok manusia yang hidup dengan segala kekurangan. Tapi aku tetap bersyukur karena Cinta dari Allah. Setiap nafas dan aliran darah ini adalah anugerah yang tak pernah terhitung. Ketika aku berpikir tentang satu kegundahan
Sebuah langkah hati untuk memberanikan diri, berusaha keras dengan langkah nyata dengan ridhonya.
Kuberanikan diri untuk mengajukan permohonan kepada Allah. lembar kesucian bersama penyembahan di malam yang sunyi kuberdoa dan kuniatkan untuk kebaikan diriku dan kemudahan langkahku. Sebuah permohonan resmi di malam sunyi yang indah bersama kalimat-kalimat kesucian untuk diriNYA..Bermohon dan memohon untuk langkah cinta karenanya. Sebuah langkah nyata dengan keikhlasan menanti jawabnya.dan kuikhlaskan langkah demi langkah sampai tepat pada waktunya. Sebuah langkah nyata,sebuah pengharapan ikhlas dan sebuah penantian dengan ridhonya dan itu kusebut proposal cinta untukNYa...
Aku tahu Tuhan , saat ini akan datang. Saat engkau mengujiku dengan rasa ini. Pada seorang hamba-Mu yang rupawan. Aku tak tahu, apakah Engkau juga mengujinya dengan rasa ini. Saat ruang-ruang di otakku terisi penuh oleh bayangannya Pada satu sudut persimpangan yang membingungkan. Namun ia nyata dan mungkin terasa indah. Inikah anugerahMu ya Allah? Inikah cinta yang telah lama kucari? Jangan siksa aku dengan rasa ini…..Jadikanlah ia penyejuk iman ku Bukan eksekutor yang mengerikan. Sehingga harus ku takuti.
Di saat ku bermunajat HP ku berbunyi, di layar jelas sekali tertulis oleh namanya tanpa ragu akupun menerima telephonnya.
“assalammualaikum,,,”
Baru mendengar ucapannya saja hatiku seakan merasakan selaksa angin yang begitu indah entah rasa apa itu. Dengan nada suaraku yang agak ragu dan keluh akupun menjawab ucapan salam darinya.
“waalaikumsallam”
“aku sudah tau apa yang sebenarnya kamu rasakan, jika memang itu yang terbaik untuk hubungan kita insyaallah aku ikhlas untuk menerimanya. Untuk itu besok aku akan berangkat ke Jakarta dan akan melanjutkan bisnis kedua orang tuaku”.
“Alhamdulillah”
“kalau kamu punya waktu besok kita bisa bertemu di bandara juanda jam 8 pagi”
“insyaallah”
Aku seakan berjalan disatu kegelapan malam, tanpa cahaya dan seorang teman dan sambil berjalan aku mengeluh, apa aku akan terus seperti ini…terus berjalan tanpa cahaya terang dan berharap sinar datang membawa kesejukan indah dunia beserta tipu dayanya. Dan apa mungkin aku berlari tanpa cahaya yang menerangi dan apa mungkin kukan berharap keadaan ini akan berubah sampai aku mendapatkanmu.
“Sepuluh menit lagi keberangkatan Surabaya - Jakarta akan segera berangkat. Bagi penumpang yang belum menaiki pesawat, dipersilahkan untuk segera menaikinya. Terima kasih. Ten minute again departure of  Surabaya - Jakarta will immediately leave. To passenger which not yet taken a  plane, passed in to immediately to taking a plane. Thank.” Suara dari operator pesawat sudah memanggil para penumpang untuk segera memasukinya.
Dia menghampiriku untuk yang ke terakhir kalinya sebelum ia pergi ke Jakarta. Ia mengeluarkan sebuah sorban berwarna putih dengan motif hitam garis dan memakaikannya layaknya jilbab.
“Dengar, aku belikan ini saat aku umroh. Saat pertama kali aku lihat sorban ini yang ada dan muncul di dalam ingatan ku Cuma kamu”
Aku menengok ke arahnya. Berusaha untuk tidak menangis... tapi aku tak bisa menahannya.
“Kamu jangan nangis donk! Kalau kamu kayak gini bagaimana aku bisa ninggalin kamu!”
Aku mengelap air mataku yang tadi sempat jatuh. “Gak kok! Aku ini lagi nangis bahagia! Semoga kamu bisa ngontrol diri ya,,, di Jakarta!”
“jaga diri baik-baik, jangan suka nangis?”
Aku mengangguk, air mataku tak tahan lagi ingin menjatuhkan diri.
Sorban ini bisa kamu pakek untuk apapun seperti selimut saat kamu kedinginan, di jadikan sajadah! Yah... kalau gak juga gak apa-apa karena kamu pasti punya banyak barang yang lebih penting dari ini kan?”
Aku mengangguk, sekali lagi air mataku jatuh tak terhenti. Aku berusaha untuk tersenyum pastinya senyuman perpisahan yang sangat menyakitkan...Semakin lama, semakin tak terlihat. Semakin tak terlihat lagi punggungnya yang kuperhatikan dari tadi. Air mataku semakin deras jatuh ke tanah dan tanganku. Aku berlutut dan tak kuat untuk berdiri. Sendiri... sekarang aku sendiri. Perasaan yang semakin lama semakin jelas muncul ini. Sedih....Sangat sedih...
Aku berdiri, tanpa pikir panjang aku mulai mengejarnya  yang sudah tak terlihat. Ku kejar dia hingga akhirnya pesawat yang dinaikinya mulai bersiap-siap untuk take off.  pesawat yang sudah berjalan itu sudah tak bisa aku cegah lagi. Aku menarik napas dalam-dalam dan menghapus air mataku yang tak terkontrol ini. Aku bersimpuh diantara deraian air mata.

“apakah kau tau bahwa alasan kau tidak pernah terlintas dalam pikiran ku adalah karna kau slalu dipikiran ku..alasan mengapa aku tidak suka kau karna aku mencintaimu..dan alasan mengapa aku tidak menginginkanmu karna aku butuh kau..”

Di persimpangan jalan cinta ku, ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu. Di batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati relah di iringi derai air mata, sebagai persemabahan terakhir. Aku harus rela melepas dirimu pergi dari sisiku, bersama cintamu, biarlah kenangan ini ku bawa pergi bersama bias bayangmu sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan segala kerinduan di hati ini.
Gelap mulai kembali muncul menyapa kesedihanku yang tak kunjung usai. Gelap juga mulai menuntunku untuk bermunajat dan menyerahkan semua masalah hati kepada sang Rohim…kepada sang pencipta cinta… Sorban putih pemberiannya ku jadikan sajadah, tempat dimana ku bersujud, dan menangis di tengah malam memohon ampunan dan rahmat Allah SWT. Di atas sajadah putih ku menemukan cinta yang lebih agung dan lebih indah, yaitu cinta kepada Allah SWT.

“Sungguh ku sebagai makhluk yang begitu lemah di antara cinta yang telah Engkau ciptakan Tuhan. Aku ingin mengobati kehausan jiwa ini dengan secangkir air cinta dari surga. Bukan air timah dari neraka Tuhan…sakit dan deritaku ini tidaklah semata-mata karena rasa cintaku pada hambaMU. Sakitku ini karena aku menginginkan sebuah cinta suci yang mendatangkan pahala dan diridhai oleh Mu Allah ‘Azza Wa Jalla’. Inilah yang kudamba. Dan aku ingin mendamba yang sama. Bukan sebuah cinta yang menyeret kepada kenistaan dosa dan murka-MU.”

 “Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta terhadapMu dan Cinta kepada mereka yang mencintaiMu, dan apa sahaja yang mendekatkan kami kepada CintaMu, dan jadikanlah CintaMu itu lebih berharga bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga”.

 Aku yakin bahwa Allah tidak selalu menjawab permintaan kita dengan sebuah kata `Ya', akan tetapi Dia akan selalu menjawabnya dengan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Dan dalam hidupku, seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit,andai hanya ada engkau yang bisa kucinta, ku berjanji pada langit untuk mencintaimu selamanya…
Ya…aku akan mencintaimu seperti kau mencintaiku. Aku akan di sampingmu seperti kau di sampingku







Senin, 04 Juli 2011

Selama Ini


Selama ini…aku hanya seorang gadis yang terlanjur menjadi budak oleh alam ku sendiri, menjadi prasasti bisu oleh hidupku sendiri…tapi…tidak untuk saat ini, kali ini, dan sekarang…sudah cukup aku belajar menjadi patung dermaga atas layar-layar kosong di ujung pantai, cukup ku rasakan apa dan mengapa seseorang ingin menghancurkan satu sama lain…bagiku sudah cukup…ya…sudah saatnya aku mengakhiri kekonyolanku itu yang begitu lama ku nikmati…cukup ku sadar untuk selama ini…hanya cukup ku mengerti walaupun aku tak sampai untuk memahami…begitu banyak semua berlalu begitu saja tanpa bisa ku hindari….ach…ternyata aku harus minta maaf pada diriku sendiri…tapi bukan untuk mengasihani…karena sampai kapan pun aku tak akan pernah mengasihani diri ku sendiri…seperti yang aku ingat  Self-pity is our worst enemy and if we yield to it, we can never do anything wise in this world… Fuuhh… entah berapa lama semua ini akan tetap seperti ini..namun perlahan-lahan kekuatan untuk bertahan dan maju mulai terkumpul lagi…

CAHYOOOOO……

Jumat, 20 Mei 2011

bermain peran


Bermain peran adalah permainan yang dilakukan untuk memerankan tokoh-tokoh, benda-benda, dan peran-peran tertentu sekitar anak. Bermain peran merupakan kegiatan menirukan perbuatan orang lain di sekitarnya. Dengan bermain peran, kebiasaan dan kesukaan anak untuk meniru akan tersalurkan serta dapat mengembangkan daya khayal (imajinasi) dan penghayatan terhadap bahan kegiatan yang dilaksanakan.
 Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena hospitalisasi menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena situasi tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Bermain adalah hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa pra sekolah. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepibadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak pra sekolah mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepibadiannya
Di dalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak sebenarnya sedang mempraktekkan keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan dalambermain, yang berarti mengemabngkan dirinya sendiri. Dalam bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan penalaran, dan memahami keberanaan lingkungannya, membentuk daya imajinasi, daya fantasi, dan kreativitas.
Dalam kenyataan sekarang ini sering dijumpai bahwa kreativitas anak tanpa disadari telah terpasung di tengah kesibukan orang tua. Namun kegiatan bermain bebas sering menjadi kunci pembuka bagi gudang-gudang bakat kreatif yang dimiliki setiap manusia. Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi dunianya, dan mengembangkan kompetensinya dalam usaha mengatasi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak.Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakn dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembangan sosial, emosional, kognitif, dan afektif pada umumnya, dan mengembangkan daya kreativitas anak.
Bicara adalah kemampuan anak untuk membentuk bahasa menggunakan artikulasi kata-kata yang dapat digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Di dalam kemampuan anak yang harus diperhatikan meliputi mengucapkan kata-kata secara benar, menambah kosa kata dan merangkai kata menjadi kalimat sehingga dapat mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan.
Dari berbagai studi perkembangan pengendalian motorik dan bicara telah terungkap bahwa pola perkembangan bicara hampir sejalan dengan pola perkembangan motorik, juga sangat sejalan dengan pola perkembangan mental. Alasannya adalah bahwa bicara bergantung pada perkembangan mental dan motorik. 
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Atau dapat juga dikatakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan yang kelihatan yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia dengan maksud dan tujuan gagasan-gagasan yang dikombinasikan. Lebih jauh lagi, berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, sematik, dan linguistik sedemikian rupa secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial.
Secara teoretis menurut Vygostsky (1986) bermain peran mendukung awal muculnya dua kemampuan penting, yaitu kemampuan memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda serta memahami dorongan hati dalam menyusun tindakan yang diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel. Sedangkan secara praktis, dengan metode bermain peran siswa akan tampak seperti bermain-main. Hal ini akan membebaskan dari tekanan, kejenuhan dalam pembelajaran. Dengan kata lain, bermain peran sangat sederhana untuk dilakukan oleh siswa, tetapi hasilnya cukup efektif dan menyenangkan.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama keterampilan berbicara, diperlukan metode pengajaran yang lebih menekankan pada aktivitas belajar aktif dan kreativitas para siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini diperkuat oleh pendapat Nurhatim (2009) yang mengatakan bahwa penggunaan suatu metode memiliki arti penting sebagai variasi pembelajaran dengan tujuan siswa dapat mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan. Untuk itu guru perlu mengubah metode mengajar konvensional dengan penerapan metode bermain peran. Bermain peran merupakan teknik bermain peran secara sederhana. Dalam bermain peran, siswa dibagi untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu sesuai dengan tema pelajaran saat itu.

Senin, 16 Mei 2011

Insya Allah we’ll find our way 2


Terasa cemas saat awal2 ketika harus beradu argumen dan mengalami perbedaan pendapat dan terlihat pula berbagai kalimat yang bukan hanya kurang enak bahkan menyudutkan. Ketawaku yang kadang kupaksakan tatkala mendengar uraian mereka yang sebenarnya tiada arti dan makna. Tapi inilah medan yang harus kuhadapi. Dan ketika hati sudah gundah maka pendinginan dilakukan kembali untuk mengingat-NYA. Bahkan kusembunyikan air mataku yang kadang menetes ketika aku sudah tak tahan mendengar apa yang mereka katakan. Walaupun malamnya aku akan menangis berlinangan air mata ketika ku mengadu dan mengeluh padaNYA..............
Sakit yang bertubi tubi menjadikanku kebal terhadap segala macam tetek bengek, sedemikian kegoncangan dan apa-apa yang terjadi dihatiku tak terlihat pada wajahku dan tidak
terlontarkan oleh mulutku dengan kata kata, dan kegoncangan itu teredam dihatiku dengan
lafaz " Ya Allah, kepadaMUlah aku berserah diri dan kepadaMUlah keserahkan semuanya." ..
Ada peribahasa " Ketika kamu telah merasakan sakit yang luar biasa pada perasaanmu, maka sakit yang lainya sudah terlupakan olehmu".
Aku berharap dan berdoa setidaknya hal itu akan menggiring dan
mengarakanya kepada cahaya islam yang terang benderang.... dan Aku bersyukur niatku hidup untukNYA telah membentengiku dari hal yang tidak diinginkan, kalaupun ada noda maka kuanggap itu manusiawiku dan sebagai pembelajaran dariNYA....

Ekspresi jati diri ku itu, ku kirim lewat Email pada seseorang dan ia pun membalas dengan ungkapannya yang begitu sahaja…

Di dalam hidup ini..
Terkadang memang membutuhkan suatu pengorbanan untuk mendapatkan hal yang terbaik..
Terkadang membutuhkan harga yang cukup mahal untuk mendapatkan sebuah berlian di antara batu yang cadas..
Terkadang tak sedikit air mata yang tercurah ketika perasaan perih tertabur di dalam hati..
Terkadang memerlukan suatu keberanian untuk menghadapi resiko yang berat..
Dan terkadang memerlukan keberanian untuk menghadapi sobekan dari kehidupan yang selama ini dinikmati jiwa dan raga...

Namun satu hal yang harus kau ketahui..
Kau tidak akan pernah menikmati indahnya hidup..
Kau tidak akan pernah merasakan kebahagiaan yang merekah dalam hati..
Kau tidak akan pernah mendapatkan hal yang terbaik..
Jika dirimu tidak pernah memberikan hatimu untuk ikhlas terhadap hal-hal yang memang harus kau hadapi..

Karena keikhlasan merupakan suatu kunci untuk membuatmu berani berkorban dan mengejar impianmu..
Keikhlasan membuatmu berani untuk bangkit meskipun kau berkali-kali mengalami perihnya kehidupan..
Keikhlasan membuatmu mampu untuk mensyukuri dan menerima hidupmu tanpa beban berat yang ada di pikiran dan jiwamu..
Dan keikhlasan membuatmu menjadi pribadi yang merasakan bahwa cinta kasih yang sejati adalah harta yang tak ternilai..

Ketika kau tidak pernah mengerti akan suatu keikhlasan..
Kau akan selalu diperbudak oleh ambisimu..
Engkau akan selalu hidup oleh emosimu yang membara tanpa pernah merasakan hangatnya cinta..
Engkau tidak akan pernah merasakan kepuasan meskipun kekayaanmu melimpah..

Ketika hatimu terlalu banyak menuntut ini dan itu dan tidak ikhlas menerima dirimu..
Engkau akan merasa lemah dan tidak pernah bersemangat untuk bangkit ketika semua hal yang terjadi tidak sesuai harapanmu..
Engkau tidak akan pernah membuka hatimu untuk menata masa depanmu.
Engkau akan cepat putus asa ketika tekanan dan sobekan dalam dirimu begitu terasa perih ..
Engkau akan selalu menjadi pribadi yang rendah diri dan iri hati terhadap keberhasilan orang
lain..
Dan kau tidak akan pernah mengetahui bagaimana cara untuk mensyukuri hidup yang dikaruniakan Sang Pencipta..

Namun ketika kau mengerti akan sebuah keikhlasan..
Kau akan mengerti keindahan dari cinta dan kasih sayang..
Kau akan sanggup untuk bangkit dan menata masa depanmu..
Dan kau akan berani untuk menghadapi kehidupan tanpa rasa ragu..

Karena keikhlasan adalah wujud dari suatu pengorbanan..
Dan pengorbanan yang kau lakukan..
Akan membuatmu semakin menyadari..
Bahwa hidup akan lebih berarti jika dirimu tahu untuk mengucap syukur kepada Sang Pencipta..
Dan pengucapan syukur hanya dapat timbul dari hati yang tulus dan ikhlas


Dari seseorang  yang selalu indah dengan imanny…amin ya Rabb

Minggu, 15 Mei 2011

BAHAGIA ITU ADA DI HATI


Saat saya mendatangi sebuah rumah sakit, yang telah menangani berbagai macam pasien. Ku lihat beberapa tempat duduk yang kosong, tanpa ragu saya pun berangsut duduk.
“Rupanya kamu sudah datang, kenapa tidak langsung masuk ruangan saya?” Tanya nya dokter Yudi padaku.
“saya rasa masih ada pasien di ruangan dokter jadi saya mencoba menunggu di sini” jelasku padanya.
“Kamu pernah membaca buku yang menceritakan kisah dua orang pria yang berada di rumah sakit?”
“belum dan otomatis saya tidak tau”
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunua yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama saru jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
Tiba-tiba salah seorang pria berkata “Di luar jendela, tampak sebuah teman dengan kolam yang indah, itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemangdangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, satu minggu pun berlalu.
Suatu pagi,perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawar lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti semua kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan di dunia luat melalui jendela itu. betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun. “Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” Kata perawat itu.
Dari kisah tersebut Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk berpikir, dan bertindak.
Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.
Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam seetiap langkah manusia. Ucapan-ucapan yang bersemangat, tutur kata kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. menyampaikan keburukan sebanding dengan setengah kemuraman, namun. Menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.
SO…BAHAGIA ITU ADA DI HATI


Jumat, 13 Mei 2011

Insya Allah we’ll find our way


Tanggal 12 Mei 2011. Saat itu saya berada tepat di sebuah lembaga sosial Surabaya, di sana saya banyak berbagi pengalaman dengan mereka juga teman-teman dengan berbagai latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan dan kesehatan…saya sangat bersyukur atas pengalaman hidup ini.
Banyak sekali yang saya pelajari dari mereka, tentang segalanya…sedikit demi sedikit kerisauhan, kebimbangan, ketakutan, dll mempunyai titik temu. Termasuk pada diri saya sendiri, saya jadi teringat pada sebuah buku yang berjudul “SUKSES KARENA MELAYANI”.
Cerita itu kerap membuat saya "merinding". Betapa tidak, sebuah perubahan besar terjadi hanya karena hati yang mau melayani. Benarlah apa yang pernah dikatakan oleh Martin Luther King, Jr, "Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi dan kekayaan yang melimpah untuk dapat melayani. tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang dibutuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan.
Bila kekayaan itu tidak membahagiakan semua orang kaya dan sebaliknya bila kemiskinan itu tidak menyedihkan semua orang miskin, maka kebahagiaan itu tidaklah sesuatu yang spektakuler.
Kebahagiaan itu begitu indahnya disaat kita berada dalam pribadi yang setia pada hal-hal yang benar……Bertutur kata yang benar, bertindak yang benar, akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup kita…Menjadi pribadi yang jujur, menjadi pribadi yang memberi….pun pasti memberikan kebahagiaan pada diri kita…..
Walaupun pada kenyataanya banyak sekali saya mendengar kebisingan orang lain terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan dirinya lebih riuh bila dibandingkan kebisingannya menilai diri sendiri…sampai saat ini pun saya tidak pernah menjanjikan apapun pada diri saya sendiri…yang saya janjikan pada diri saya sendiri saat ini dan seterusnya ialah “ saya harus lakukan semaksimal mungkin, bukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik tetapi agar bisa menemukan, seberapa besar saya menaklukkan masalah2 itu, dan seberapa berani diri saya untuk menghadapi segala resiko alias keluar dari zona aman…karena dari itu saya tidak pernah berharap sesuatu, dengan begitu tipis kemungkinan bagi saya untuk merasa kecewa…
Aristotle mengatakan bahwa, "The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan." Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya. Bukan berarti saya bijaksana loh…tapi kalau ada yang nanggapin kyk gitu saya amini kok…
Because I believe The best and most beautiful things in this world cannot be seen or even heard, but must be felt with the heart.

TO BE CONTINUED

Selasa, 03 Mei 2011


jujur saya sama kali tidak mengenal yang namanya Mahir Zain, hingga seseorang mengenalkan saya terhadap music yang di ciptakan Zain...ada sebuah kekagumanku terhadap someone ini...karena setelah aku mengulas kembali lagu-lagu yang ia perdengarkan di telinga saya, mempunyai makna yang begitu berarti. sayangnya saya kurang begitu "ngeh" terhadap music yang di perdengarkan padaku...hingga aku pun juga mulai mengenal music mahir zain ini.. dan yang paling saya suka adalah...

I praise Allah for sending me you my love 
You found me home and sail with me
 
And I`m here with you
 
Now let me let you know
 
You`ve opened my heart
 
I was always thinking that love was wrong
 
But everything was changed when you came along
 
OOOOO
 

And theres a couple words I want to say
 

Chorus:
 
For the rest of my life
 
I`ll be with you
 
I`ll stay by your side honest and true
 
Till the end of my time
 
I`ll be loving you.loving you
 
For the rest of my life
 
Thru days and night
 
I`ll thank Allah for open my eyes
 
Now and forever I...I`ll be there for you
 

I know that deep in my heart
 


I feel so blessed when I think of you
 
And I ask Allah to bless all we do
 
You`re my wife and my friend and my strength
 
And I pray we`re together eternally
 
Now I find myself so strong
 
Everything changed when you came along
 
OOOO
 

And theres a couple word I want to say
 

*Repeat Chorus
 

I know that deep in my heart now that you`re here
 
Infront of me I strongly feel love
 
And I have no doubt
 
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
 

Repeat Chorus
 

I know that deep in my heart..
thanks to someone.....

Inilah Cerita Motivasi, Segelas Susu Penuh Makna


Suatu hari, seorang anak miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya merasa sangat lapar, tapi dia hanya mempunyai uang satu sen. Ia memutuskan untuk minta makan di rumah berikutnya, namun segera kehilangan keberaniannya ketika seorang gadis cantik telah membukakan pintu. Sebagai Gantinya ia minta air.

Gadis itu melihat bahwa si anak kecil tersebut tampak kelaparan, ia lalu membawakannya segelas besar susu. Anak itu pun meminumnya perlahan-lahan.


"Berapa harus kubayar segelas susu ini?" kata anak itu.


"Kau tidak harus membayar apa-apa," jawab si gadis. "Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang ku lakukan."

"Bila demikian, kuucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku."

Howard Kelly (nama si anak kecil tersebut) lalu meninggalkan rumah itu. Ia tidak saja merasa lebih kuat badannya, tapi keyakinannya kepada Tuhan dan kepercayaannya pada sesama manusia menjadi semakin mantap. Sebelumnya ia telah merasa putus asa dan hendak menyerah pada nasib.

Beberapa tahun kemudian gadis itu menderita sakit parah. Para dokter setempat merasa kebingungan sewaktu mendiagnosa penyakitnya. Mereka lalu mengirimnya ke kota besar dan mengundang beberapa dokter ahli untuk mempelajari penyakit langka si pasien. Dokter Howard Kelly akhirnya dipanggil ke ruang konsultasi untuk dimintai pendapat.

Ketika mendengar nama kota asal si pasien, terlihat pancaran aneh di mata Dokter Kelly. Ia segera bangkit lalu berjalan di lorong rumah sakit dengan berpakaian dokter untuk menemui si pasien. Dokter Kelly segera mengenali wanita sakit itu. Ia lalu kembali ke ruang konsultasi dengan tekad untuk menyelamatkan nyawanya.

Sejak hari itu Dokter Kelly memberikan perhatian khusus pada kasus si pasien. Setelah dirawat cukup lama, akhirnya si pasien bisa disembuhkan. Dokter Kelly meminta kepada bagian keuangan agar tagihan rumah sakit diajukan kepadanya dahulu untuk disetujui sebelum diserahkan kepada pasien.

Nota tagihan pun kemudian dikirimkan ke kantor Dokter Kelly. Ia mengamati sejenak lalu menuliskan sesuatu dipinggirnya. Tagihan tersebut kemudian dikirimkan ke kamar pasien.

Si pasien takut membuka amplop karena yakin bahwa untuk dapat melunasinya ia harus menghabiskan sisa umurnya.

Akhirnya, tagihan itu dibuka dan pandangannya segera tertuju pada tulisan di pinggir tagihan itu


Telah dibayar lunas dengan segelas susu.

tertanda
Dr Howard Kelly


Air mata bahagia membanjiri mata si pasien. Ia berkata dalam hati, Terima kasih Tuhan, cinta-Mu telah tersebar luas lewat hati dan tangan manusia