Malam itu temanku pingin curhat keaku ceritanya dia pingin punya prinsip dalam hidup ini,dalam hati aku bertanya.tumben-tumbennya ini anak ngomong serius padahal sehari-hari kerjanya Cuma nongkrong and ngocol sampai dia dipanggil kirun.”setelah aku amat-amati aku pingin berprinsip seperti kupu-kupu”begitu dia memulai curhatannya.
And than…!!!kupu itu mengalami suatu proses perjalanan hidup yang ajaib.dimana dia berasal dari ulat yang berjuang keras mencari rezeki dengan segala keterbatasannya.dia tidak bisa lari cepat,tidak bisa terbang,dan lain sebagainya,tapi kegigihannya untuk dapat survice dalam dunia fana ini benar-benar besar dan patut diacungi jempol.
Berbagai halangan,rintangan dan tantangan tidak membuat nyalinya ciut dan berputus asa,bahkan kita malah jijik dan gemas dibuatnya(apalagi kalau sampai bikin gatal).sampai akhirnya sang maha kuasa menorehkan kehendaknya untuk merubah nasib sang ulat melalui proses metamorfosis(ingat gak pelajaran biologi…?)menjadi suatu makhluk individu yang dikenal dengan nama kupu-kupu.
Begitu indah spesies yang satu ini sampai-sampai dijadikan perumpamaan terhadap manusia terutama kaum hawa.dikalangan orang jawa kalau ada kupu-kupu masuk rumah dipercaya akan adanya tamu yang akan datang kerumah tersebut.sampai diproses inipun sikupu malah lebih berguna dalam siklus kehidupan.dimana dia mencari sari madu dari suatu bunga yang dengan tanpa kesengajaannya ini dia malah membantu proses penyerbukan pada bunga itu dan selanjutnya pada bunga itu akan berkembang biak dan seterusnya.sikupu hanya mengambil sari dari bunga bukan yang lain dan sikupu memperoleh kemuliaan dalam hidupnya.dari perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan namun memperoleh suatu penghargaan dalam hidupnya.
sebuah dongeng yang panjang dari seorang teman,akhirnya aku potong. yang dikenal dengan nama kupu-kupu.
“terus sekarang kamu berada diera mana?ulat atau kupu?”
“ya…ulat,mungkin …kan sekarang lagi berjuang”
“kalau ulat berarti kamu rajin mencari rezeki dong,jangan hanya cangkruk.begitu kamu berharap tuhan merubah hidupmu,mana bisa,percuma saja muspro bin sia-sia.
Intinya boleh aja kita kagum pada suatu binatang atau bahkan mencoba belajar dari perjalanan hidup atau perilakunya,tapi bisakah kita menerapkannya pada perjalanan hidup kita sendiri?atau bisakah kita membedakan mana yang baik dan mana yang tidak,seperti halnya ulat gigih dan tidak mengenal lelah.tapi bagaimana dengan perilakunya itu,dia mematikan kehidupan yang lain,dalam hal ini pohon yang dihabisi daunnya oleh siulat.apakah rezeki yang didapat dengan mengorbankan yang lain merupakan rezeki yang diridhoi oleh sang pencipta?
Mungkin kita butuh lebih dari satu binatang untuk kita gabungkan mana yang baik dan cocok dengan tekad kita dalam hidup ini.akhirnya pembicaraan malam itu diakhiri dengan menggantung tanpa ada keputusan apa-apa .bagi aku tetap berprinsip yang penting aku tetap tidak lebih dari binatang itu sendiri
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar