Seorang adam datang atas pengobat luka,menawarkan hati sebagai pengobat luka yang telah ada,dia datang memberi rasa,memberi cinta,memberi kasih,memberi sayang dan memberikan segalanya dengan senyuman.
seperti ingin memberi hati yang terdalam bagai purnama kelam pada malam,berdiam seribu kata,dia menunggu lalu bertanya pada saat purnama terang,mungkin nanti akankah dia dapati saat dimana dia melihat bintang jingga dilangit perkasa.
Kini dia sudah mendapat bintang jingga wujud seorang hawa.
Namun sayang bintang itu hanya bisa beri sedikit terang, hanya bisa berikan kesan sekejap, sebenarnya bintang itu ingin memberi seribu kesan,dengan melewati seribu purnama,bintang itu ingin bertahan tapi apa dayanya,bagai mencoreng raut jingga dalam hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar