jika kita ingin mencapai sesuatu hidup yang baik, yang indah, dan terasa bernilai serta bermakna. maka hal yang harus kita lakukan adalah membebaskan diri dari kekuasaan irasional, hawa nafsu dan emosi serta mengarahkan diri menurut akal budi.

Kamis, 03 Maret 2011

Tentang Dia


”Cinta bukannya mencari seseorang yang sempurna .. Tetapi menemui seseorang yaNg menjadikan diri kita SeMpUrNa ... ”
Kata-kata itu, untuk sesaat mengingatkanku pada seseorang yang tanpa aku tahu dia datang tepat dihadapanku. Dia...dia yang tak pernah aku duga, datang membawa mawar kerinduan. Dibalik itu dia memberikan setitik harapan yang membuatku merasa berharga dihadapannya. Terbesit dalam benakku. .Alhamdulillah Tuhan telah memberikan selembar  anugerah yang membuatku tersenyum lirih.
Dalam setiap senyum memiliki arti yang berbeda.Rindu dan kesedihan yang bersatu dalam bejana kehidupan.Semua akan hilang.Ada beberapa makna yang tak pernah disadari.Tentang arti ,tentang rindu,tentang ungkapan,Dan sebuah misteri. Saat rembulan mulai memejamkan mata aku masih tetap duduk termenung untuk memikirkan hal ini.
ebook islamCatatan perjalanan kali ini mulai bergerak menuju hati. Sebuah perasaan manusia yang wajar hadir.Sebuah rasa lebih di hati belajar untuk mencintai dan dicintai secara ikhlas.Mata hati mulai berbicara tentang suka ,tapi jutaan keraguan atas apa yang dikorbankan menjadi wajah utama dalam skenario cinta yang pernah aku rasakan. Tapi aku sadar ketika segala kekurangan yang ada dan segala kelebihan yang ada sebagai manusia yang tak sempurna aku menyadari bahwa jutaan rasa dan jutaan proses yang pernah ku alami adalah bagian dari hidup yang perlu disyukuri.

          Diri yang hanya bisa bermunajat atas cinta, rindu, bahagia. Membuatku menjadi pribadi yang baru.Baru merasakan kebenaran, akan cinta.
Pencarian jati diri mencari kesejatian hidup, cinta dan iman. sebuah titik pencarian yang begitu me-rindukan kedamaian, ketenangan, kepasrahan, dan kebahagiaan dalam hidup di tengah pergolakan pemikiranku dan juga di antara untaian air mata (bahagia dan duka) yang tiada henti mendera oleh peristiwa-peristiwa yang mengharukan, mendebarkan, menggetarkan, Bagiku ,pencarian adalah sebuah upaya agar batin dan jiwa tidak mudah ter-guncang, demi mengenal Allah, memahami cinta dan kasih-Nya, memahami takdir-Nya, dan memahami pentingnya rasa ikhlas hanya kepada-Nya. Sungguh, betapa nikmat mampu merasakan cinta kepada-Nya, rindu kepada-Nya, dan dzikir kepada-Nya.
 kulihat Seseorang berjalan menyembunyikan air matanya ,Dalam Hujan Suara tangisnya diredam Petir yang menggelegar , Hujan menghapus air matanya Laki-laki itu berkata lirih “ Aku hanya ingin mencintaimu”. Apa yang kupunya, sehingga membuatnya berkata demikian. Pertannyaan itu muncul berulang-ulang dalam benakku. Namun sesaat  aku baru tersadar ketika dia berkata “Takkan selamanya tangan ini akan mendekap kesempurnaan ideologi yang sebenarnya tak sempurna ,dan sebuah nilai yang pantas untuk diberi penghargaan adalah hati. Lalu apa yang seharusnya ditakuti?”. Aku hanya bisa terdiam jutaan kata-kata telah aku rangkum, namun semua tak bisa keluar hilang dalam hujan.
 
Tuhan keabadian CintaMu pada orang orang yang kau tunjuk telah menyadarkan aku yang terus terdiam dan terpaku akan kesalahan system kehidupan.Terima kasih Tuhan.Engkau telah mengirimkan dia yang mengubah cara pandang ideologiku. Raga yang takkan pernah hadir dalam bentuk sempurna ini akan berusaha menjadikan semua yang Kau anugerahkan menjadi indah.Akan kupersembahkan senyum kepada mereka yang telah membuat aku bangkit dan tersadar.
 
Sebuah perjalanan cinta pada dia. Yang berkata “saya tidak cukup memiliki keberanian untuk mengatakan apa yang saya rasakan, saya takut apa yang saya rasakan adalah salah, saya takut cinta ini menjadi maksiat untuk saya. Maka dari itu izinkanlah saya memberikan perhatian kepadamu?” dengan sedikit ilmu agama yang baru aku dapat aku menjawab “Allah tidak selalu menjawab permintaan kita dengan sebuah kata `Ya', akan tetapi Dia akan selalu menjawabnya dengan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya, bukankah begitu akhi ?”



                                                                                               





Tidak ada komentar:

Posting Komentar