Kenapa harus ada cinta…???pertanyaan itu telah mewakiliku pada sejuta rasa cintaku selama ini.yang terpendam diparas wajahnya.aku selalu kalah oleh perasaanku sendiri.perasaan yang terus menghantu,lalu berontak tuk mengatakan benci dan sayang kepadanya.
Apakah jiwaku sudah terbunuh ataukah aku meracuni diriku sendiri atau mungkin aku terlalu bodoh hingga aku tak tau jika dia sudah tak peduli lagi.
Syair,lagu dan puisipun tak dapat menggantikan kelembutannya.berjuta jiwa yang mengkronispun tak dapat menyentuhnya.siapakah dia dan apa maunya?.jika ku terus memuja dan merindukannya.
Adakah kesucian di air matanya yang hening,ditengah deraian perasaan yang terus memburu,dapatkah aku memetiknya dan kubawa untuk hidup bersama.haruskah kupendam rasa ini,sampai aku meledak berserakan,hingga tak berdaya untuk menyadari jika ini bukan khayalan namun ini adalah kenyataan yang harus kuhadapi,dulu,nanti,hingga kelak sampai kudapat tempat terindah dalam hatinya,dalam relung-relung nafas jiwanya.
Raga ini sudah tak kuasa jika harus berlari lagi untuk menyambut tangan lembutmu,jangan kau paksa aku lagi untuk meneteskan luh dalam hatimu yang sudah mulai beku untuk dapat kucairkan dalam jiwa ini.
Sebegitu berarti dirimu hingga sampai pada suatu saatpun ku memejamkan mata terakhir,aku kan selalu memeluk bayanganmu sampai aku mencapai nirwana tertinggi dalam jiwamu yang putus,hingga akhirnya engkau sanggup untuk memahami keberadaanku disisimu nanti
Teater NAFAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar