Angin kembali semilir pertanda rindu menyapa,engkau yang jauh dimana akankah merasakan rindu yang sama?sudah banyak malam yang terlewatkan,gemintang pun hampir lelah memberikan cahaya,aku yang selalu termenung dibalik penantian hampir ragu bahwa masih ada cinta dihatimu,bintang pun menggodaku menertawakan yang dirundung rindu,lewat angin malam aku menitipkan bahwa cintaku utuh untukmu.
Diatas langit masih terlukis bianglala, pertanda dunia masih memiliki cinta, namun keindahan cinta hanya dapat dinikmati oleh orang yang benar-benar mengerti cinta kalau tidak,yang ada hanya rasa takut kehilangan. Aku masih berdiri diatas lelah yang tersisa menanti didalam belenggu, saat sinar mentari menembus jendela kamar,kumenyadari terlalu jauh engkau pergi,entah kapan baru kembali.
Memandang jauh hamparan samudra tidak bertepi dan tidak berujung,tidak perlu karpet murah sebagai alas kaki,apalagi kuda putih menjemputku,engkau cukup datang dengan cinta untuk pilu dalam penantian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar