Saat ku lihat betapa kehidupan yang kucari telah ada didepanku,aku malah memilih berdiam diri menunggu seseorang untuk menemaniku,namun terlalu lama aku menunggu,dan berharap ia akan cepat datang.
Akhir sebuah keputusan aku pun meninggalkannya.pergi menuju harapan pasti,kau berhak untuk marah atas ketidak setiaanku. tapi perlu kau tau betapa tersiksanya aku menunggu suatu yang tak pasti dan terus berharap kau berada disampingku.
Kini,aku masih tetap sendiri.dengan membawa tantangan kehidupan yang begitu sulit.
Saat aku terjatuh,dalam bayanganku kau ulurkan tangan padaku yang tak berdaya untuk berdiri.
Saat itu betapa aku mengerti arti kata penyesalan,rasanya tak ada ruang untuk mengingat masa depan.
Kubasuh air mata yang terjatuh dalam penyesalan,dalam ketidak berdayaanku kulihat kau dengan begitu pasti,merangkulku dan menguatkanku.
Waktu itu aku tak tau harus berkata terima kisah ataukah maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar