jika kita ingin mencapai sesuatu hidup yang baik, yang indah, dan terasa bernilai serta bermakna. maka hal yang harus kita lakukan adalah membebaskan diri dari kekuasaan irasional, hawa nafsu dan emosi serta mengarahkan diri menurut akal budi.

Sabtu, 26 Maret 2011

usah kau simpan lara sendiri


kulihat embun menghalangi pancaran wajahmu
tak terbiasa kudapati terdiam mendura
apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
sekilas kilau mata ingin berbagi cerita

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih

usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa …

dekapkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil ‘tuk memandu
tak hilang arah kita berjalan
… menghadapinya …

sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa …

dekapkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil ‘tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
… menghadapinya …

dekapkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil ‘tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
… menghadapinya …
tak hilang arah kita menjalaninya
… menghadapinya … (usah kau lara sendiri)




Jumat, 25 Maret 2011

Deadline Cinta



Noda keharuan terdengar menyayat hati,ketika rasa dan perasaan berlahan pergi, terkubur dalam ruang-ruang hati yang hampir retak, kesunyiaan dan kepiluan terpancar dari paras lembutnya,membisu dan membatu, ribuan tanya seolah sulit terjawab menjadikan semua sebuah misteri tentang arti cinta, tatapannya kini kosong, tawanya berlahan memudar, wajahnyapun sayup tersisa.
Tanpa jejakmu kau tinggalkan kenangan yang maha dahsyat.cahaya itu semakin jauh menghilang,nuansa tak dapat kurasakan,berjuta keinginan tak sanggup kusamakan dengan realita.ada yang tetap tak terucap sebelum pada akhirnya menyerah.
DEADLINE CINTAKulihat tubuh beku terbaring kaku,dimanapun kau membuka rangkuman,berteduh pohon kamboja berkembang,lalu kamboja ini kusunting untuk apa? setelah semua terbang bersamamu,kecewa bersedih tanpa kata,mengekalkan yang esok sudah tidak ada.
Tanpa kata untuk sebuah janji,tanpa sumpah untuk setia,tidak semua yang indah untuk dirasakan,ada indah yang hanya untuk dikenang,ada indah untuk dilupakan.apa yang terasa tidak semua nyata,ada juga yang terlihat tetapi maya.
Ketika kusapa ,ia pun telah tersyairkan,atas bisu tak terjamah diseluruh waktunya.

Disaat aku ingin melihatnya
Dia tidak terlihat

Disaat aku merindukannya
Dia tidak muncul

Disaat aku ingin menggapainya
Dia pergi begitu saja


Dan disaat itulah aku sadar,bahwa aku membutuhkannya,tapi sudahlah dia sudah pergi.dan aku merasakan
Bahwa ada bagian yang hilang saat dia pergi,sebuah keteduhan yang dia berikan,selalu bisa mengubah duka, Menjadi tawa.
Angan melayang menembus suatu masa,kisah yang dulu selalu bersahabat telah hilang ditelan waktu.dan kini Yang tertinggal hanyalah sepenggal kisah.
Kan ku kenang masa indah saat bersamamu,walau pun hanya sesaat namun cukup bagiku untuk merasa bahagia.

                                                                      



                                                                         

Kamis, 24 Maret 2011

Sajak Persahabatan – Khalil Gibran



Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia  menjawab:Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam  persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.Gerangan apa sahabat itu jika  kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan. 

~ Khalil Gibran
Nb : to all my best friend...di mana pun kalian berada aku akan selalu mengingat kalian...apapun yang kalian lakukan aku akan selalu berharap yang terbaik bagi kalian..love you friend

SEBUAH CINTA GUNAWAN


SEBUAH CINTA GUNAWAN

Engkaulah jejaka itu
Mengipaskan angin cinta
Menafsir duka lara
Dari kerut wajahku
Dari senyuman pahitku
Engkaukah jejaka itu
Yang datang dalam mimpiku
Menyembuh luka lama
Dengan suara syahdu
Meninggalkan rasa rindu

Engkaulah kasih
Penyuluh jalanku
Dari kegelapan cinta semalam
Engkaulah sayang
Bahtera hidupku
Yang menyelamatkanku dari hanyut
Cinta semalam

Bertemu kita akhirnya...

Dengan satu kesamaan
Peristiwa silam sama dipadam
Hari ini pastikan subur semula
Pohon cinta kita
Berdaun dan berbunga
Indah dan harumnya di mana-mana
Kekal sejahtera di taman nirwana
Megah mencapai bulan

Sebuah cinta gunawan...
Sebuah cinta gunawan..

Selasa, 22 Maret 2011

Ekspresi Jati Diri: Seorang ahli hikmah berkata, aku tidak pernah meny...

Ekspresi Jati Diri: Seorang ahli hikmah berkata, aku tidak pernah meny...: "Kali ini saya ingin mengungkapkan suatu hal yang baru saja saya alami…ekspresi jati diri ini bergerak pada suatu peristiwa. Peristiwa ini s..."

mengkritik yang benar


Kali ini saya ingin mengungkapkan suatu hal yang baru saja saya alami…ekspresi jati diri ini bergerak pada suatu peristiwa. Peristiwa ini saya alami ketika saya dan teman-teman sedang presentasi di depan kelas.  Presentasi ini bukanlah pertama kali saya hadapi tapi sudah berulang kali dan rasa grogi tetap selalu ada. Hingga akhirnya seorang teman memberikan kritik pada kelompok kami dari hasil presentasi tersebut…sebagai seorang mahasiswa psikologi, saya sangat berterimakasih bahwa dengan kritikan kita bisa mengkoreksi diri. Tapi tidak memungkiri perasaan, kritik juga bisa membuat kita tersinggung. Hal itu karena kritikan itu terlalu pedas untuk di dengar atau orang yang memberi kritik tidak tau bagaimana cara berkritik yang benar-benar membangun bukan menyudutkan terlebih menjatuhkan.
So…berikut sedikit saya ulas bagaiman cara berkritik yang benar dari beberapa artikel yang saya peroleh…
Arnold. A. Lazarus, salah seorang psikoterapis paling berpengaruh di Amerika, pernah memberikan dua metode yang sangat baik untuk memberikan kritik yang tidak menyakiti orang atau menimbulkan perasaan terhina dan dendam, yaitu sebagai berikut.
Pertama, mintalah perubahan yang spesifik di masa mendatang, jangan menunjukkan sesuatu yang negatif di masa kini. Misalnya, sebagai ganti dari kata-kata “Kamu membiarkan garasi mobil terbuka semalaman”, cobalah untuk mengatakan “Lain kali, ingatlah untuk mengecek pintu garasi sudah terkancing belum sebelum masuk ke kamar tidur”, Atau sebagai ganti “Kamu itu hanya menghambur-hamburkan uang kita saja”. kita mengataakannya dengan “ Mulai besok, marilah kita bicarakan apa yang perlu dan tidak perlu kita beli”.
Teknik kedua untuk menyampaikan kritik yang membangun adalah : “meltakkan kritik dintara dua komentar positif”. Sebagai ganti dari perkataan “Kamu menulis laporan ini sangat buruk”, kita dapat mengatakan dengan metode kedua ini, “Kamu menuliskan dengan sangat baik pada kata pengantarnya, tapi di bagian tengah dan penutupan rasanya terlalu lemah.
Dengan sedikit perbaikan lagi, saya yakin kamu dapat menyatukannya menjadi laporan yang benar-benar sempurna”. Orang yang menerima kritik yang simpatik seperti ini tidak akan sakit hati tapi justru akan terbangun untuk memperbaiki kesalahannya. Sesungguhnya para pembimbing thesis atau “paper” di S1, S2, maupun S3 memakai metode kritik seperti ini.
Siapakah yang dapat melewati hidup ini tanpa sekalipun menerima kritik? Tentu tak seorangpun bukan? Namun sangat sedikit orang dapat menghadapi kritik dengan layak atau bagaimana memanfaatkan kritik tersebut dengan efektif. Pada hakekatnya kritik terbagi menjadi tiga kategori. Kritik yang membangun, kritik yang merusak (destruktif) dan kritik yang tidak relevan.
Kritik yang merusak memang datang sebagai serangan untuk menyakiti, menjatuhkan dan menghancurkan. Sesungguhnya ini tak bisa dikatakan sebagai kritik karena tujuannya untuk menghancurkan, dengan penuh dendam dan kejengkelan. Hal seperti ini sebaiknya dihadapi dengan kepala dingin, waras dan jernih supaya kita tidak sama dengan si pengkritik, mempunyai masalah psikologis tertentu.
Kritik yang membangun, disampaikan secara bijak, mengarah langsung ke inti masalah dan benar-benar bertujuan untuk memperbaiki tanpa kejengkelan.
So..friend. kita kita bisa ambil garis besar bahwa jika sebuah kritik itu membangun, belajarlah darinya. Sedang untuk kritik yang merusak, bila kita dapat melanjutkan pekerjan kita tanpa bantuan atau hambatan dari si pengkritik, dengan dingin, tegas dan mantap, tantang saja si pengkritik itu. Dan yang terakhir, bila kritik yang kita terima itu tidak relevan, abaikan saja, atau tertawakan dengan gembira, dan si pengkritik akan kecewa dan kapok mengkritik yang tanpa perasaan! Memang tampaknya enak dan menyenangkan mengkritik orang lain, apalagi bila kita bisa menemukan celah dari hasil kita mengorek-ngorek kesalahan orang yang kita kritik, karena hal tersebut bisa kita jadikan senjata untuk melontarkan kritik kita. Kita sebagai umat islam tidak berhak untuk mencari-cari kesalahan orang lain lalu menyebarkannya apalagi berusaha mempermalukan orang tersebut didepan umum, dengan menggunakan ilmu/kepandaian kita.
Oleh karena itu jangan cuma sekedar bisa meng-kritik atau mencari-cari kesalahan orang lain saja, coba lakukan terlebih dahulu, ”semua hal” yang dilakukan orang yang kita kritik atau yang kita cari-cari kesalahannya, kemudian lihat hasil yang kita capai, apakah hasil yang kita capai lebih baik darinya, sama dengannya atau lebih buruk darinya? Mampukah kita berbuat seperti dia, sebaik dia, atau lebih baik dari dia? Dan kalaupun ternyata kita memang mampu berbuat lebih baik daripada orang yang kita cari-cari kesalahannya/kritik, maka bersyukurlah, jangan sampai hal tersebut menjadikan kita ujub dan tidak berarti hal tersebut membolehkan kita meneruskan mencari-cari kesalahan orang lain, perhatikanlah hadits-hadits shahih terkait.
Mengkritik orang lain boleh - boleh saja, selagi kritikan itu bersifat membangun. namun alangkah indahnya jika kritikan itu di sampaikan dengan kata - kata yang baik, ramah dan lembut,bukan sebaliknya menyudutkan bahkan menyalahkan. kemukakan dengan santun dan bijak.
ekspresi jati diri ini bukan bermaksut untuk menggurui…sama sekali bukan namun hanya bentuk kritikan yang benar-benar membangun (Insyaallah). Agar bisa mengetahui bagaimana cara berkritik yang benar.






Observasi dan Wawancara


Observasi
A. Pengertian Observasi
Dalam penelitian, pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Adapun beberapa jenis pengamatan adalah sebagai berikut :
ü  Observasi Non partisipan/Partisipan
Observasi non partisipan adalah observasi dimana sipenyelidik (observer) tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang di observasi. Jadi sipenyidik sebagai observer.
Kelemahan pokok daripada metoda ini telah apabila yang diobservasi itu tahu bahwa dirinya diobservasi dia akan bertingkah laku tidak wajar (dibuat-buat). Hal yang demikian itu pada umumnya berakar pada dorongan supaya dirinya kelihatan bernilai atau baik.
Observasi partisipan adalah observasi di mana si penyelidik ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diselidiki. Jadi disini si penyelidik tidak berlaku sebagai penonton, melainkan sebagai pelaku atau peserta.
            Bentuk observasi ini pada dasarnya timbul sebagai usaha untuk mengatasi kelemahan observasi non- partisipan. Di dalam observasi ini kerena si penyelidik ikut serta pada kegiatan yang diobservasi, melakukan pengamatan atau observasi dengan berada di wilayah atau lingkungan yang diteliti sehingga proses dan peristiwa yang ada dapat dipelajari.
             Maka pada diri yang yang diobsevasi tidak timbul perasaan bahwa dirinya diselidiki atau dinilai. Dalam penelitian semacam ini, Pada umumnya penelitian ini digunakan untuk penelitian bidang sosial, berkaitan dengan kegiatan ini kedudukan pengamat dapat berstatus sebagai :
·         peserta penuh (complete participant)
·         peserta sebagai pengamat (participant-as-observer)
·         pengamat sebagai peserta (observer-as-participant)
·         pengamat penuh (complete observer)
 Dan yang Perlu diperhatikan ialah :
·         Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi
·         Waktu dan Bentuk pencatatan : segera setelah kejadian dg kata kunci. Kronologis – sistematis
·         Hubungan : mencegah kecurigaan, pendekatan yang baik dan menjaga situasi tetap wajar
·         Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan situasi

ü   Observasi Non sistematik / sistematik
Observasi Non Sistematik : disebut juga unstructured observation. Yaitu kerangka yang memuat faktor-faktor perilaku yang akan diobservasi tidak dikategorisasikan.
Observasi Sistematik : disebut observasi berkerangka/structured observation. Yaitu terdapat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah dikategorisasikan terlebih dahulu. Atau suatu penelitian yang harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks. Disebut juga observasi terstruktur; ada kerangka yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus dari setiap faktor yang diamati
            Sistematik : lebih menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit) dan Hal yang perlu diperhatikan ialah:
·         harus ada alur pemikiran
·         memerlukan pemikiran yang matang
·         pelaksanaan secara sistematik
·         harus ada pengawasan mutu penelitian
·         ada tindak lanjut hasil penelitian
·         Isi dan luas observasi lebih terbatas, sesuai rumusan khusus
·         Memungkinkan respons dan peristiwa dicatat secara lebih teliti, dan mungkin dikuantifikasikan
·         Dapat menggunakan one way screen

ü   Observasi eksperimental
Observasi eksperimental Dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi tersebut dapat diatur sesuai dengan tujuan riset dan dapat dikendalikan untuk mengurangi atau menghindari bahaya timbulnya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi situasi atau menciptakan kondisi yang dimanipulasi bagi salah satu kelompok subyek penelitiannya.
            Pada dasarnya eksperimen dilakukan untuk mempelajari bagaimana pengaruh sebuah perlakuan atau lebih terhadap variabel respon yang diperhatikan
            Misal pengaruh unsur silikon terhadap besi cor kelabu (laboratorium), pengaruh pupuk atau obat tertentu pada hasil padi (alami/laboratorium) dan pengaruh penggunaan ganja terhadap masyarakat.

Ciri penting :
·         Observee dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam atau berbeda
·         Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku
·         Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui maksud observasi
·         Observer/alat pencatat membuat catatan secara teliti mengenai cara-cara observee mengadakan aksi-reaksi.

Secara mendasar, penelitian Eksperimen memuat:
·         Tujuan Penelitian: melihat perbedaan atau hubungan (antar variabel)?
·          Hipotesis penelitian
·          Langkah pelaksanaan penelitian
·          Pengumpulan Data
·          Analisis Data
·          Pembentukan Kesimpulan Penelitian

B. Tujuan observasi
mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian yang dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pengamatan
kelebihan :
·         Merupakan cara pengumpulan data yang murah, mudah dan langsung.
·          Tidak terlalu mengganggu pada sasaran pengamatan
·          Banyak gejala-gejala psychis yang penting yang tidak atau sukar diperoleh dengan teknik angket ataupun interview, tetapi dengan metode ini mudah diperoleh.
·          Dimungkinkan diadakannya pencatatan secara serempak kepada sarana pengamatan yang lebih banyak.
Kekurangan :
·          Banyak peristiwa tertentu yang tidak dapat diamati
·          Sering memerlukan waktu yang lama
·          Sering subjektifitas dari observer tidak dapat dihindari

Wawancara
A. Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.
Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
B.  Variasi dalam wawancara kualitatif
ü  Wawancara informal: proses wawancara didasarkan sepenuhnya pada berkembangnya pertanyaan secara spontan dalam interaksi alamiah.
ü  Wawancara dengan pedoman umum: dalam proses wawancara ini,peneliti dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum,yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan,bahkan mungkin tanpa bentuk pertanyaan eksplisit.
ü  Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka : dalam bentuk wawancara ini, pedoman wawancara ditulis secara rinci,lengkap dengan set pertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah :
·         intonasi suara
·          kecepatan berbicara
·          sensitifitas pertanyaan
·         kontak mata, dan kepekaan nonverbal.
Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu:
·         autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden)
·          dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden).
Di dalam wawancara hendaknya antara pewawancara dengan responden seharusnya :
·         Saling melihat, saling mendengar dan mengerti
·         Terjadi percakapan biasa, tidak terlalu kaku (formal)
·         Mengadakan persetujuan/perencanaan pertemuan dengan tujuan tertentu
·         Menyadari adanya kepentingan yang berbeda
·         mulai dengan pertanyaan yang mudah
·          mulai dengan informasi fakta
·          hindari pertanyaan multiple
·          jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport
·          ulang kembali jawaban untuk klarifikasi
·          berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.
C.  Kelebihan dan Kekurangan Teknik Wawancara
Kelebihan
·          Metode ini cukup tidak akan mengalami kesulitan meskipun respondennya buta huruf sekalipun
·          Metode wawancara dapat dipakai sebagai verifikasi data terhadap data yang diperoleh melaui cara observasi ataupun angket
·          Merupakan suatu teknik yang efektif untuk menggali gejala-gejala psychis
·          Metode ini sangat cocok untuk dipergunakan di dalam pengumpulan data-data sosial
Kekurangan
·          Kurang efisien, karena memboroskan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya
·          Diperlukan adanya keahlian/penguasaan bahasa dari interviewer
·          Memberi kemungkinan interviewer dengan sengaja memutarbalikkan jawaban (memalsukan jawaban)
·         Apabila interviewer dengan interview mempunyai perbedaan yang sangat mencolok, sulit untuk mengadakan rapport sehingga data yang diperoleh kurang akurat
·          Jalannya interview sangat dipengaruhi oleh keadaan situasi kondisi sekitar

Jumat, 18 Maret 2011

Bintang Jingga


Seorang adam datang atas pengobat luka,menawarkan hati sebagai pengobat luka yang telah ada,dia datang memberi rasa,memberi cinta,memberi kasih,memberi sayang dan memberikan segalanya dengan senyuman.
Ada apa dengan dia?
seperti ingin memberi hati yang terdalam bagai purnama kelam pada malam,berdiam seribu kata,dia menunggu lalu bertanya pada saat purnama terang,mungkin nanti akankah dia dapati saat dimana dia melihat bintang jingga dilangit perkasa.
Kini dia sudah mendapat bintang jingga wujud seorang hawa.
Namun sayang bintang itu hanya bisa beri sedikit terang, hanya bisa berikan kesan sekejap, sebenarnya bintang itu ingin memberi seribu kesan,dengan melewati seribu purnama,bintang itu ingin bertahan tapi apa dayanya,bagai mencoreng raut jingga dalam hatinya. 

Kamis, 17 Maret 2011

Jati diri Kita yang Sebenarnya



Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aih.pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”. “Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti.”

Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.”

Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita.”

Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.

Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”


Dari sumber yang tidak di ketahui


Minggu, 13 Maret 2011

cinta. kawan dan musuh


Gerimis itu kian terasa deras hingga membasahi semua yang ada di bawah kolong langit. Kopi yang terasa hangat berlahan sedikit membakar seluruh persendihan tulang-tulang yang mulai terasa dingin.
Namun tak begitu dengan jari-jariku yang cekatan menekan-nekan keybord leptopku, mengerjakan tugas kuliah yang selalu deadline. Hu…capek begitu tak terasa dengan di iringi irama music.
Dalam keseriusanku, tanpa kusadari aku mengembangkan ulasan senyum yang sedikit membuatku menghilangkan rasa tegang karena deadline tugas.
Senyum itu hadir saat aku teringat percakapan antara aku dan sahabatku. Saat itu kita sedang melakukan pembicaraan yang ringan di mulai dari tugas kuliah, hal yang membahagiakan hingga tentang rasa yang ada pada diri kita masing-masing.
Sesaat kita berdua tertawa dengan pengungkapan yang ada. Beberapa saat sunyi tanpa sua, yang terdengar hanya desiran angin.

cinta? cinta itu selalu datang dan pergi..begitu juga dengan nilai tawa, suka duka,dan tangisan aku hadapinya dengan penuh iman didada...

Kawan? terkadang aku rasa kawan yang terbaik adalah diriku sendiri. walaupun aku tak benar-benar mengenali lagi diriku ini..namun aku tetap yakin aku mampu untuk terus menjadi diriku yang mampu aku banggakan satu hari nanti...

Musuh? musuh aku adalah diri aku sendiri..karena keraguan, ketakutan dan kegabahan yang terjadi adalah muncul dari diri aku sendiri..aku harus melawan musuh ini agar aku mampu terus berjalan di persada ini......
Beberapa bait kata itu, sedikit membuatku terbelalak dengan ungkapannya, setelah itu kita saling bertatapan dan secara bersamaan kita tersenyum.